Home 9 News 9 Apa Hubungan Penyakit Kronis dan pH Tubuh? Ini Penjelasannya

by | Jan 16, 2025

Apa Hubungan Penyakit Kronis dan pH Tubuh? Ini Penjelasannya

ilustrasi wanita sehat yang berolahraga
ilustrasi perempuan yang sedang berolahraga (freepik.com)

Kesehatan tubuh itu ibarat keseimbangan—kalau ada yang terlalu berlebihan atau kurang, bisa berdampak buruk. Salah satu hal yang sering dibahas dalam dunia kesehatan adalah pH tubuh dan bagaimana hubungannya dengan berbagai penyakit, termasuk penyakit kronis.

Namun, apakah benar pH tubuh bisa memengaruhi kesehatan secara signifikan? Apakah tubuh yang terlalu asam berisiko lebih tinggi terkena penyakit? Yuk, kita kupas lebih dalam dalam artikel ini!

Apa Itu pH Tubuh?

pH adalah ukuran keasaman atau kebasaan suatu zat, dengan skala dari 0 hingga 14:

  • pH 0-6 = Asam
  • pH 7 = Netral
  • pH 8-14 = Basa (Alkali)

Dalam tubuh manusia, pH darah yang sehat berkisar antara 7,35 hingga 7,45, yang sedikit basa. Tubuh bekerja keras untuk menjaga keseimbangan ini, karena perubahan ekstrem dalam pH bisa berbahaya bagi kesehatan.

Benarkah pH Tubuh yang Asam Bisa Menyebabkan Penyakit Kronis?

Ada banyak teori yang mengaitkan pH tubuh yang terlalu asam dengan berbagai penyakit kronis, seperti:

  • Diabetes
  • Hipertensi
  • Osteoporosis
  • Kanker

Namun, perlu dicatat bahwa tubuh memiliki mekanisme alami untuk mengatur keseimbangan pH melalui ginjal dan paru-paru. Jika tubuh terlalu asam, ginjal akan mengeluarkan kelebihan asam melalui urin, sedangkan paru-paru membantu membuang karbon dioksida (yang bersifat asam) melalui pernapasan.

Tapi meskipun tubuh bisa mengatur pH, gaya hidup dan pola makan yang buruk bisa membebani sistem ini, yang dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit.

Bagaimana Makanan dan Minuman Memengaruhi pH Tubuh?

ilustrasi makanan sehat dan seimbang (unsplash.com)
ilustrasi makanan sehat dan seimbang (unsplash.com)

Makanan yang kita konsumsi memang tidak secara langsung mengubah pH darah, tapi bisa berdampak pada kondisi tubuh secara keseluruhan. Beberapa makanan bersifat asam, sementara yang lain bersifat basa (alkali).

Makanan yang cenderung bersifat asam:

  • Makanan olahan (fast food, junk food)
  • Daging merah dan daging olahan
  • Gula dan makanan manis
  • Minuman bersoda dan beralkohol
  • Produk susu tinggi lemak

Makanan yang bersifat basa (alkali):

  • Sayuran hijau (bayam, brokoli, kale)
  • Buah-buahan (alpukat, lemon, semangka)
  • Kacang-kacangan dan biji-bijian
  • Air alkali dengan pH lebih dari 8

Meski begitu, tubuh tetap membutuhkan keseimbangan antara makanan asam dan basa. Yang penting adalah tidak berlebihan dalam mengonsumsi makanan yang bisa memicu inflamasi dan memperberat kerja tubuh.

Hubungan pH Tubuh dengan Penyakit Kronis

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lingkungan tubuh yang cenderung asam bisa menciptakan kondisi yang mendukung perkembangan penyakit kronis.

1. Kanker dan pH Tubuh

Ada teori yang menyebutkan bahwa sel kanker lebih mudah berkembang di lingkungan yang asam. Ini karena dalam kondisi yang asam, metabolisme sel bisa terganggu dan menyebabkan peradangan kronis yang memicu pertumbuhan sel abnormal.

Namun, tubuh tetap berusaha menjaga keseimbangan pH, jadi tidak serta-merta lingkungan asam langsung menyebabkan kanker. Yang lebih berpengaruh adalah pola makan dan gaya hidup yang menyebabkan inflamasi dalam jangka panjang.

2. Osteoporosis dan Keseimbangan Asam-Basa

Ketika tubuh terlalu banyak mengonsumsi makanan asam (seperti daging merah atau makanan olahan), tubuh mungkin menggunakan kalsium dari tulang untuk membantu menyeimbangkan pH. Jika berlangsung lama, hal ini bisa menyebabkan kepadatan tulang menurun dan meningkatkan risiko osteoporosis.

3. Diabetes dan Hipertensi

Studi menunjukkan bahwa makanan yang bersifat asam bisa meningkatkan risiko resistensi insulin, yang merupakan salah satu penyebab utama diabetes tipe 2. Selain itu, pola makan yang tinggi makanan asam juga dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah dan risiko hipertensi.

Cara Menjaga Keseimbangan pH Tubuh Secara Alami

ilustrasi Vio8+, air minum alkali yang mengandung pH lebih dari 8
ilustrasi Vio8+, air minum alkali yang mengandung pH lebih dari 8

Untuk menjaga tubuh tetap sehat, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar keseimbangan pH tubuh tetap optimal:

1. Konsumsi Lebih Banyak Makanan Bersifat Basa

Tambahkan lebih banyak sayuran hijau, buah-buahan, dan biji-bijian dalam menu harianmu. Hindari makanan olahan dan minuman manis yang bisa meningkatkan keasaman dalam tubuh.

2. Minum Air Alkali

Air alkali, seperti Vio8+, memiliki pH lebih dari 8 yang bisa membantu menjaga keseimbangan tubuh. Selain itu, air alkali juga dikenal dapat meningkatkan hidrasi dan membantu proses detoksifikasi tubuh.

3. Kurangi Konsumsi Gula dan Makanan Olahan

Gula dan makanan olahan bisa meningkatkan inflamasi dalam tubuh dan memperberat kerja organ dalam menjaga keseimbangan pH. Cobalah untuk mengurangi konsumsi makanan manis dan beralih ke makanan alami yang lebih sehat.

4. Rutin Berolahraga dan Mengelola Stres

Olahraga bisa membantu tubuh membuang racun dan mengatur pH dengan lebih baik. Selain itu, stres yang tinggi juga bisa memicu inflamasi, jadi pastikan untuk beristirahat yang cukup dan mencoba teknik relaksasi seperti yoga atau meditasi.

Kesimpulan: pH Tubuh Memang Berpengaruh, Tapi Gaya Hidup Lebih Penting

Meskipun tubuh memiliki mekanisme alami untuk menjaga keseimbangan pH, pola makan dan gaya hidup tetap berperan besar dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Lingkungan tubuh yang terlalu asam memang dikaitkan dengan beberapa penyakit kronis, tetapi yang lebih penting adalah menjaga pola makan sehat, rutin berolahraga, serta menghindari stres berlebihan.

Minum air alkali seperti Vio8+ juga bisa membantu menjaga keseimbangan tubuh dan mendukung hidrasi yang optimal. Jadi, yuk mulai perhatikan apa yang kita konsumsi dan bagaimana kita menjalani gaya hidup sehari-hari agar tubuh tetap sehat dan bugar!