Home 9 News 9 Cara Menghitung Body Mass Index yang Mudah, Terlengkap!

by | Nov 10, 2023

Cara Menghitung Body Mass Index yang Mudah, Terlengkap!

Photo by Freepik

Body Mass Index atau BMI merupakan cara mengetahui berat badan tubuh yang ideal berdasarkan tinggi dan berat badan seseorang. Dengan mengetahui BMI, seseorang akan tahu kalau termasuk kategori ideal, berlebih, atau kekurangan.

Maka dari itu, Body Mass Index sangat penting untuk mengukur kesehatan dan kebugaran tubuh seseorang. Cara menghitung Body Mass Index sebenarnya sangat sederhana. Simak rumus selengkapnya berikut ini.

1. Apa itu Body Mass Index?

Seperti yang disinggung di awal, Body Mass Index adalah ukuran atau tolok ukur untuk mengategorikan seseorang sudah ideal atau belum berdasarkan tinggi dan berat badannya. Pengukuran BMI ini sebenarnya sudah berkembang sejak abad ke-19 oleh Adolphe Quetelet.

Body Mass Index atau BMI memiliki rumus untuk mengetahui berat badan seseorang sudah ideal atau belum. Selain itu, BMI juga bisa menjadi tolok ukur atau metode screening untuk melihat masalah kesehatan seseorang. Contohnya adalah tekanan darah tinggi, kardiovaskular, diabetes, hingga beberapa jenis kanker.

2. Cara menghitung Body Mass Index

Cara menghitung Body Mass Index bisa menggunakan rumus yang sangat sederhana. Rumus Body Mass Index adalah berat badan dalam kilogram dibagi tinggi badan dalam meter kuadrat.

Jika seseorang memiliki berat badan 60 kg dan tinggi badan 170 cm, maka rumusnya adalah sebagai berikut.

BMI = Berat badan (kg) : Tinggi badan2 (m)

BMI = 60 : (1,7 x 1,7)

BMI = 60 : 2,89

BMI = 20,7

3. Kategori Body Mass Index

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka kemudian bisa dikategorikan ke dalam pengelompokkan BMI menurut World Health Organization (WHO), yaitu:

  • Berat badan di bawah normal jika BMI di bawah 18,5.
  • Berat badan normal jika BMI berkisar 18,5-24,9.
  • Berat badan berlebih jika BMI berkisar 25-29,9.
  • Obesitas jika BMI adalah 30 atau lebih.

Namun, terdapat standar berat badan bagi orang Asia, seperti Indonesia yang juga bisa dijadikan patokan untuk melakukan pengelompokkan, yaitu:

  • Berat badan di bawah normal jika BMI di bawah 18,5.
  • Berat badan normal jika BMI berkisar 18,5-22,9.
  • Berat badan berlebih jika BMI berkisar 23-24,9.
  • Obesitas jika BMI adalah 25 atau lebih.

Lalu, apakah Body Mass Index atau BMI bisa menjadi parameter yang tepat? Jawabannya adalah belum tentu karena BMI atau IMT (Indeks Massa Tubuh) hanya menggunakan tinggi badan dan berat badan sebagai pengukurnya.

Sedangkan perhitungan ini tidak mempertimbangkan jenis kelamin, massa otot, usia, hingga lemak tubuh seseorang. Padahal dalam melihat risiko masalah kesehatan seseorang biasanya membutuhkan faktor-faktor lainnya seperti yang telah disebutkan. Oleh sebab itu, BMI memang bisa melihat berat badan seseorang ideal atau tidak. Namun tidak bisa menjadi satu-satunya parameter untuk melihat risiko masalah kesehatan.

Ada beberapa faktor lain yang bisa menjadi tolok ukur untuk memperkirakan masalah kesehatan. Contohnya tekanan darah, detak jantung, gula darah, kolesterol, riwayat kesehatan keluarga, hingga ukuran lingkar pinggang.

ilustrasi makanan Korea
Photo by Vio8+ on Instagram

Atur Pola Hidup dengan Minum Vio8+

Supaya mendapatkan BMI yang ideal, maka perlu gaya hidup dan pola makan yang baik. Salah satunya dengan mencukupi kebutuhan cairan tubuh setiap hari. Contohnya dengan minum Vio8+ setiap hari. Vio8+ adalah air alkali dengan pH lebih dari 8 yang mengandung 100 ppm oksigen, sehingga memiliki banyak manfaat bagi tubuh.

Vio8+ bermanfaat menetralkan asam dalam darah akibat pola makan tidak sehat. Vio8+ juga mampu menjadi antioksidan dan membantu detoksifikasi pada tubuh, sehingga tubuh lebih sehat dan tidak mudah sakit. Vio8+ juga mengandung oksigen yang mampu menghidrasi tubuh secara maksimal dan memberi kesegaran ekstra setiap tegukannya.

Sumber