Dalam dunia diet dan kesehatan, tren-tren baru terus muncul. Salah satu yang makin populer adalah diet air putih atau yang lebih dikenal dengan water fasting. Secara umum, diet ini dilakukan dengan hanya mengonsumsi air putih selama periode waktu tertentu dan menghindari makanan dan minuman lain.
Meskipun konsepnya terdengar sederhana, diet air putih memiliki manfaat sekaligus risiko pada tubuh. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang diet air putih, mencakup manfaat, potensi risiko, dan apakah ini merupakan pilihan yang aman dan efektif untuk mencapai tujuan penurunan berat badan atau kesehatan.
Apa itu Diet Air Putih?
Diet air putih atau water fasting adalah metode penurunan berat badan dengan tidak mengonsumsi makanan dan minuman lain selain air putih pada periode waktu tertentu.
Seperti yang diketahui, air putih memang dianjurkan untuk dikonsumsi setiap hari karena memiliki berbagai khasiat bagi tubuh. Mulai dari menghidrasi tubuh hingga melancarkan fungsi organ tubuh.
Air putih juga bermanfaat untuk kesehatan kulit dan melancarkan sistem pencernaan. Terakhir, air putih tentunya bisa menghilangkan rasa dahaga setelah beraktivitas.
Manfaat Diet Air Putih
Diet air putih memiliki beberapa manfaat selain untuk menurunkan berat badan, di antaranya:
- Mengurangi risiko beberapa penyakit kronis, seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes.
- Menurunkan tekanan darah.
- Mengurangi stres
- Membantu proses peremajaan kulit dan tubuh
Cara Diet Air Putih
Jika baru pertama kali melakukan diet air putih, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter karena pola diet ini tidak boleh dilakukan sembarangan.
Selain itu, perlu diingat kalau penurunan berat badan pada awal masa diet ini mungkin terjadi karena berkurangnya air dan cadangan karbohidrat di otot (glikogen), bukan lemak. Lemak baru berkurang biasanya setelah hari kedua diet.
Berikut cara diet air putih yang perlu diperhatikan agar tidak membahayakan kesehatan:
- Jika belum pernah melakukan diet air putih, latih tubuh dulu dengan mengurangi porsi makan secara bertahap selama 3-4 hari sebelum mulai diet.
- Jangan menjalani diet ini dalam durasi panjang, lakukan diet air putih sekitar 1-3 hari.
- Minum air putih lebih banyak dari biasanya, yaitu lebih dari 2 liter sehari.
- Kurangi penggunaan alat atau kendaraan karena diet air putih terkadang membuatmu lemas atau sakit kepala.
- Kurangi olahraga selama diet air putih.
- Setelah masa diet selesai, jangan langsung makan dengan porsi besar. Mulai dengan porsi kecil, lalu tingkatkan secara bertahap selama 1-3 hari.
Risiko Diet Air Putih
Perlu diketahui, diet air putih juga memiliki beberapa risiko kesehatan bagi sebagian orang. Khususnya jika dilakukan secara sembarangan dan tanpa persetujuan dokter sebelumnya. Berikut risiko diet air putih yang wajib diketahui:
- Kurang gizi, karena air putih tidak mengandung zat gizi penting yang dibutuhkan tubuh seperti protein, vitamin, dan lemak.
- Migrain dan sulit konsentrasi, yaitu diet air putih bisa menyebabkan kinerja otak berkurang.
- Dehidrasi, karena sebenarnya 20-30% asupan cairan tubuh juga berasal dari makanan. Oleh sebab itu, minum air putih dengan jumlah yang sama seperti sebelumnya akan membuat tubuh kekurangan cairan.
Minum Vio8+ Setiap Hari
Bagi yang sudah yakin menjalani diet air putih, kamu bisa mulai melatih tubuh terlebih dahulu dan menyiapkan Vio8+ untuk menemani program dietmu. Vio8+ adalah air alkali beroksigen dengan pH lebih dari 8 yang berkualitas dan diproses dengan Korean Technology.
Vio8+ membantu menetralkan asam dalam darah dan detoksifikasi tubuh serta menjadi antioksidan bagi kesehatan kulit. Vio8+ juga mengandung 100 PPM (Part per Million) yang bisa membuat tubuh fit setiap hari.
Sumber: https://hellosehat.com/nutrisi/diet/cara-diet-air-putih-aman/
