Banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa kebiasaan makan yang tidak tepat bisa berdampak buruk pada kesehatan lambung. Lambung sebagai organ yang berfungsi mencerna makanan rentan mengalami iritasi jika kita tidak memperhatikan apa yang kita makan atau bagaimana kita memakannya.
Salah pilih makanan tidak hanya menyebabkan gangguan ringan seperti sakit perut atau kembung, tapi bisa juga memicu masalah yang lebih serius seperti gastritis, tukak lambung, atau refluks asam lambung. Berikut beberapa kebiasaan makan yang bisa merusak lambung jika dibiarkan terus-menerus.
1. Makan Terlalu Cepat
Kebiasaan makan cepat atau terburu-buru bisa menyebabkan masalah pada lambung. Saat makan terlalu cepat, kita cenderung mengunyah makanan dengan tidak sempurna. Hal itu berarti lambung harus bekerja lebih keras untuk mencerna makanan tersebut. Kebiasaan ini bisa menyebabkan lambung memproduksi lebih banyak asam yang bisa memicu gangguan pencernaan seperti gastritis atau refluks asam.
Selain itu, makan terlalu cepat sering kali membuat kita tidak menyadari kapan tubuh sudah merasa kenyang. Akibatnya, kita bisa makan berlebihan dan membuat lambung penuh dengan makanan yang sulit dicerna dalam waktu singkat.
2. Konsumsi Makanan Pedas Berlebihan
Siapa yang tidak suka makanan pedas? Makanan dengan rasa pedas memang bisa meningkatkan selera makan. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, bisa menjadi ancaman bagi kesehatan lambung.
Cabai dan rempah-rempah pedas lainnya diketahui bisa mengiritasi lapisan lambung, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar atau pada perut kosong. Hal ini dapat menyebabkan peradangan pada lambung atau bahkan memperburuk kondisi asam lambung naik (GERD).
Bagi yang memiliki lambung sensitif atau riwayat masalah pencernaan, sebaiknya lebih berhati-hati dalam mengonsumsi makanan pedas. Memang enak, tapi efek buruknya pada lambung bisa sangat tidak nyaman jika terus diabaikan.
3. Sering Minum Minuman Berkafein
Kafein juga bisa menjadi pemicu masalah lambung jika dikonsumsi berlebihan. Kafein dapat merangsang produksi asam lambung berlebih yang bisa menyebabkan refluks asam atau perut kembung. Bagi sebagian orang, minum minuman berkafein saat perut kosong bisa merangsang iritasi pada lambung dan memperburuk masalah yang sudah ada.
Jika kamu pecinta kopi atau teh, cobalah untuk mengonsumsinya dengan bijak. Batasi asupan harian dan pastikan lambung tidak kosong saat minum kopi untuk meminimalisir efek buruk pada pencernaan.
4. Makan dalam Porsi Besar Sekali Santap
Pola makan yang mengutamakan porsi besar dalam sekali makan juga bisa merusak lambung. Saat kita makan dalam jumlah besar, lambung harus bekerja ekstra keras untuk mencerna makanan tersebut. Ini bisa menyebabkan produksi asam lambung meningkat drastis, yang berpotensi menyebabkan refluks asam, perut kembung, dan sensasi begah setelah makan.
Sebagai alternatif, cobalah untuk membagi porsi makan menjadi beberapa kali dalam sehari dengan porsi yang lebih kecil. Ini tidak hanya membantu meringankan beban lambung, tapi juga membuat pencernaan berjalan lebih lancar.
5. Sering Mengonsumsi Makanan Berlemak
Makanan berlemak juga bisa menjadi musuh bagi kesehatan lambung. Lemak dalam makanan ini cenderung sulit dicerna oleh tubuh dan memperlambat proses pencernaan, yang bisa menyebabkan penumpukan makanan dalam lambung. Akibatnya, produksi asam lambung meningkat untuk membantu proses pencernaan, dan ini bisa memicu refluks asam serta rasa begah.
Meskipun menggoda, ada baiknya untuk membatasi konsumsi makanan berlemak agar lambung tetap sehat. Sebaiknya pilih makanan yang lebih mudah dicerna dan rendah lemak, seperti sayuran atau sumber protein tanpa lemak.
6. Makan Terlalu Larut Malam
Makan larut malam, terutama sebelum tidur, bisa menyebabkan gangguan pencernaan yang signifikan. Ketika kita makan terlalu dekat dengan waktu tidur, lambung masih dalam proses mencerna makanan saat tubuh sudah berbaring. Hal itu dapat memicu refluks asam lambung.
Posisi berbaring memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan, yang menyebabkan heartburn atau sensasi terbakar di dada.
Jika kamu sering merasa lapar di malam hari, cobalah untuk makan setidaknya 2-3 jam sebelum tidur untuk memberikan waktu yang cukup bagi lambung menyelesaikan proses pencernaan.
7. Terlalu Sering Mengonsumsi Minuman Bersoda
Minuman bersoda atau minuman karbonasi lainnya juga bisa menyebabkan penumpukan gas dalam lambung dan meningkatkan risiko refluks asam. Karbonasi dalam minuman ini dapat membuat lambung kembung dan mendorong asam lambung naik ke kerongkongan, yang menyebabkan sensasi terbakar.
Untuk menjaga lambung tetap sehat, sebaiknya batasi konsumsi minuman bersoda dan pilih minuman yang lebih ramah bagi pencernaan, seperti air putih atau air alkali yang dapat membantu menetralkan asam lambung.
8. Melewatkan Sarapan
Sarapan sering dianggap sebagai salah satu waktu makan paling penting dalam sehari, dan melewatkannya bisa berdampak buruk pada kesehatan lambung. Ketika kita tidak makan setelah bangun tidur, lambung tetap memproduksi asam untuk mencerna makanan yang tidak ada, yang akhirnya bisa merusak lapisan lambung. Ini bisa menyebabkan iritasi, peradangan, atau bahkan tukak lambung.
Untuk melindungi lambung, pastikan kamu selalu sarapan dengan makanan yang sehat dan ramah pencernaan. Menu sarapan seperti buah-buahan, oatmeal, atau roti gandum utuh adalah pilihan yang baik untuk memulai hari dengan perut yang nyaman.