Home 9 News 9 10 Menu Sarapan yang Sebaiknya Dihindari Penderita GERD

by | Aug 29, 2024

10 Menu Sarapan yang Sebaiknya Dihindari Penderita GERD

ilustrasi makanan Korea Tteokbokki
Photo by Jcomp on Freepik

Memulai hari dengan sarapan yang tepat sangat penting bagi kesehatan, terutama bagi mereka yang menderita GERD (gastroesophageal reflux disease), asam lambung tinggi, atau maag.

Salah memilih makanan bisa memicu gejala seperti rasa terbakar di dada (heartburn), mual, hingga ketidaknyamanan perut sepanjang hari. Berikut adalah beberapa menu sarapan yang sebaiknya dihindari oleh penderita GERD, asam lambung, atau maag.

1. Makanan Pedas

Makanan pedas, seperti cabai, saus pedas, atau merica, bisa menjadi pemicu utama bagi mereka yang memiliki masalah asam lambung. Makanan pedas dapat mengiritasi lapisan lambung dan meningkatkan produksi asam lambung, yang dapat memperburuk gejala GERD dan maag.

Sarapan dengan makanan yang mengandung rempah-rempah pedas seperti sambal, nasi uduk dengan sambal, atau bubur ayam dengan tambahan cabai sebaiknya dihindari.

2. Buah-buahan Asam

Buah-buahan yang memiliki tingkat keasaman tinggi seperti jeruk, lemon, nanas, dan tomat sering kali dapat memperburuk gejala asam lambung.

Asam dalam buah-buahan ini dapat memicu refluks asam, di mana asam lambung naik kembali ke kerongkongan, menyebabkan heartburn. Untuk penderita GERD atau maag, lebih baik memilih buah yang rendah asam seperti pisang, apel, atau melon untuk sarapan.

3. Minuman Berkafein

Kafein, yang banyak ditemukan dalam kopi, teh, dan beberapa jenis minuman energi, dapat merangsang produksi asam lambung. Minum kopi atau teh di pagi hari mungkin menjadi rutinitas bagi banyak orang, tetapi bagi penderita GERD, asam lambung, atau maag, minuman berkafein dapat memperburuk gejala.

Kafein juga bisa melemahkan otot LES (Lower Esophageal Sphincter), otot yang bertanggung jawab untuk mencegah asam lambung naik ke kerongkongan. Sebagai alternatif, Anda bisa memilih teh herbal yang tidak mengandung kafein atau air alkali yang bisa membantu menyeimbangkan pH tubuh.

4. Gorengan

Source: Freepik.com
Frying cheese ball

Makanan yang digoreng, seperti gorengan, ayam goreng, atau telur dadar dengan banyak minyak, sebaiknya dihindari oleh penderita GERD dan maag. Makanan yang tinggi lemak cenderung memperlambat proses pencernaan, yang bisa meningkatkan tekanan di dalam lambung dan memicu refluks asam.

Mengganti makanan yang digoreng dengan yang dipanggang atau direbus bisa menjadi pilihan yang lebih baik untuk sarapan.

5. Produk Olahan Susu Tinggi Lemak

Susu dan produk olahannya seperti keju, mentega, atau yogurt penuh lemak juga bisa menjadi pemicu asam lambung. Kandungan lemak yang tinggi dalam produk susu ini bisa membuat lambung bekerja lebih keras untuk mencerna makanan, yang akhirnya bisa menyebabkan peningkatan asam lambung.

Untuk sarapan yang lebih aman, pilihlah produk susu rendah lemak atau alternatif non-susu seperti susu almond atau susu kedelai yang lebih ringan bagi lambung.

6. Jus Buah Kemasan

Jus buah yang dijual dalam kemasan sering kali mengandung gula tambahan dan asam yang tinggi. Konsumsi jus buah kemasan di pagi hari dapat memperburuk gejala asam lambung dan GERD. Bahkan jus buah segar yang dibuat dari buah-buahan asam seperti jeruk atau nanas bisa menjadi masalah bagi penderita.

Sebagai gantinya, jika ingin mengonsumsi jus, pilihlah jus yang terbuat dari buah-buahan rendah asam dan tanpa tambahan gula.

7. Makanan Berbasis Tepung Olahan

ilustrasi makanan Korea Jajangmyeon
Photo by Jcomp on Freepik

Tepung olahan yang digunakan dalam roti putih, pancake, atau croissant cenderung rendah serat dan bisa mempercepat lonjakan gula darah. Meskipun makanan ini terlihat ringan dan mudah dicerna, bagi penderita GERD dan maag, tepung olahan dapat menyebabkan lonjakan asam lambung.

Tepung olahan juga bisa memperburuk gejala refluks. Sebagai pengganti, pilihlah roti gandum utuh atau oatmeal yang lebih ramah untuk pencernaan.

8. Daging Olahan

Daging olahan seperti sosis, bacon, atau ham memiliki kandungan lemak dan garam yang tinggi, yang bisa memicu peningkatan asam lambung. Selain itu, daging olahan sering kali mengandung bahan pengawet yang bisa mengiritasi lambung.

Untuk sarapan yang lebih sehat, daging olahan bisa diganti dengan sumber protein yang lebih ringan seperti telur rebus atau tahu.

9. Makanan dengan Bawang

Bawang merah dan bawang putih sering digunakan sebagai bumbu dalam masakan sarapan, tetapi bagi penderita asam lambung dan GERD, kedua jenis bawang ini bisa memicu gejala yang tidak nyaman. Bawang memiliki sifat yang bisa meningkatkan produksi asam lambung dan melemahkan otot LES. Mengurangi atau menghindari penggunaan bawang dalam sarapan bisa membantu mengurangi risiko heartburn.

10. Cokelat

Cokelat, meskipun enak, mengandung kafein dan theobromine, dua zat yang bisa merelaksasi otot LES dan meningkatkan produksi asam lambung. Konsumsi cokelat, terutama dalam bentuk minuman cokelat hangat di pagi hari, dapat memicu gejala GERD dan asam lambung.

Jika Anda menyukai rasa manis, pertimbangkan untuk mengganti cokelat dengan buah-buahan manis yang lebih aman untuk pencernaan.

11. Makanan Berbumbu Tajam

ilustrasi makanan Korea kimchi
Photo by Jcomp on Freepik

Makanan yang menggunakan banyak bumbu tajam, seperti kari atau makanan berbasis rempah kuat, juga sebaiknya dihindari. Bumbu tajam bisa mengiritasi lapisan lambung dan memicu refluks asam. Sebaiknya, pilihlah makanan dengan bumbu yang lebih ringan dan tidak mengiritasi lambung.

12. Soda dan Minuman Bersoda

Minuman bersoda tidak hanya mengandung banyak gula, tetapi juga memiliki kadar karbonasi yang tinggi, yang bisa menyebabkan gas dan kembung. Karbonasi ini juga bisa menambah tekanan dalam lambung, mendorong asam lambung naik ke kerongkongan. Mengganti soda dengan air putih, air alkali, atau teh herbal adalah pilihan yang lebih bijak untuk sarapan.

Menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu asam lambung saat sarapan adalah langkah penting untuk mengelola GERD, asam lambung, dan maag. Memilih makanan yang lebih ringan dan tidak mengiritasi lambung bisa membantu Anda memulai hari dengan baik tanpa gejala yang mengganggu.