Home 9 News 9 9 Pantangan Makanan Asam Lambung, Wajib Dihindari!

by | Jun 17, 2024

9 Pantangan Makanan Asam Lambung, Wajib Dihindari!

ilustrasi sakit perut
Photo by LifeStyleMemory on Freepik

Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau penyakit asam lambung merupakan kondisi medis yang terjadi ketika asam lambung secara berulang kali mengalir ke kerongkongan, sehingga menyebabkan iritasi pada lapisan kerongkongan. GERD ditandai dengan beberapa gejala seperti mulas, regurgitasi, nyeri dada, dan kesulitan menelan. 

Biasanya GERD juga bersifat kambuhan, yaitu bisa datang sewaktu-waktu tanpa kita prediksi. Salah satu cara mengelola GERD adalah dengan memperhatikan asupan makanan dan minuman. Oleh sebab itu, ada beberapa pantangan makanan asam lambung yang wajib diketahui penderita GERD atau asam lambung. Berikut penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Asam Lambung Tidak Boleh Makan Apa?

1. Makanan Pedas

Makanan pedas seperti cabai, lada, dan rempah-rempah panas dapat merangsang produksi asam lambung dan mengiritasi lapisan esofagus yang sudah sensitif. Capsaicin, yaitu senyawa aktif dalam cabai dapat memperlambat laju pencernaan, sehingga menyebabkan makanan tetap berada di perut lebih lama dan meningkatkan risiko refluks asam.

2. Makanan Berlemak

Makanan berlemak seperti daging merah, produk susu tinggi lemak, gorengan, dan makanan cepat saji dapat memperlambat pengosongan lambung. Lemak juga dapat melemahkan sfingter esofagus bagian bawah (LES), otot yang mencegah asam lambung naik ke esofagus. Akibatnya, risiko refluks asam meningkat.

3. Cokelat

Siapa yang sering makan cokelat? Mulai sekarang coba kurangi konsumsi cokelat, ya. Sebab cokelat mengandung theobromine, yaitu senyawa yang dapat melemahkan LES. Selain itu, cokelat juga tinggi lemak dan kafein yang keduanya dapat memicu refluks asam. Kombinasi faktor-faktor ini menjadikan cokelat salah satu makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita GERD.

4. Kafein

Minuman berkafein seperti kopi, teh, dan minuman berenergi dapat merangsang produksi asam lambung. Kafein juga dapat melemahkan LES, memudahkan asam lambung untuk naik ke esofagus. Mengurangi atau menghindari konsumsi kafein dapat membantu mengurangi gejala GERD.

5. Minuman Berkarbonasi

Minuman berkarbonasi seperti soda dan air bergelembung dapat menyebabkan kembung dan meningkatkan tekanan pada perut. Gas yang dihasilkan oleh minuman ini dapat menyebabkan sendawa yang dapat memicu refluks asam. Selain itu, banyak minuman berkarbonasi juga mengandung kafein dan asam, yang dapat memperburuk gejala GERD.

6. Beberapa buah-buahan

Buah-buahan asam seperti jeruk, lemon, limau, tomat, dan jusnya dapat meningkatkan keasaman lambung dan mengiritasi lapisan esofagus. Asam dari buah-buahan ini dapat memperburuk gejala mulas dan regurgitasi. Penderita GERD sebaiknya memilih buah-buahan yang kurang asam seperti pisang, melon, dan apel.

7. Alkohol

Alkohol dapat melemahkan LES dan meningkatkan produksi asam lambung. Minuman beralkohol seperti bir, anggur, dan minuman keras dapat memperburuk gejala GERD. Selain itu, alkohol dapat mengiritasi lapisan esofagus yang sudah sensitif, memperburuk rasa sakit dan ketidaknyamanan.

8. Bawang Putih dan Bawang Bombay

Bawang putih dan bawang bombay, terutama dalam bentuk mentah, dapat memicu refluks asam. Senyawa yang terdapat dalam bawang ini dapat merangsang produksi asam lambung dan mengiritasi esofagus. Mengurangi atau menghindari konsumsi bawang dapat membantu mengurangi gejala GERD.

9. Makanan Olahan

Makanan olahan sering kali mengandung bahan pengawet, aditif, dan bahan kimia lainnya yang dapat memicu produksi asam lambung dan memperburuk gejala GERD. Selain itu, makanan olahan biasanya tinggi lemak, garam, dan gula, yang semuanya dapat memengaruhi kesehatan lambung dan esofagus.

Tips bagi Penderita GERD

ilustrasi Vio8+, air minum alkali yang mengandung pH lebih dari 8
ilustrasi Vio8+, air minum alkali yang mengandung pH lebih dari 8

Selain menghindari makanan dan minuman di atas, ada beberapa tips yang dapat membantu mengelola diet bagi penderita GERD:

1. Makan dalam Porsi Kecil dan Sering

Makan dalam porsi kecil lebih sering dapat membantu mengurangi tekanan pada lambung dan mengurangi risiko refluks asam.

2. Menghindari Makan Larut Malam

Beri jeda waktu setidaknya 2-3 jam antara makan malam dan tidur untuk mencegah refluks asam saat berbaring.

3. Mengunyah Makanan dengan Baik

Mengunyah makanan dengan baik dapat membantu pencernaan dan mengurangi beban pada lambung.

4. Memilih Makanan Sehat dan Alami

Makanan alami seperti sayuran, buah-buahan non-asam, biji-bijian, dan protein rendah lemak dapat membantu menjaga kesehatan lambung dan mengurangi gejala GERD.

5. Minum Air Putih yang Cukup

Pastikan kamu selalu rutin minum air putih minimal dua liter atau setara delapan gelas setiap hari. Air putih dapat membantu menetralkan asam lambung dan menjaga hidrasi tubuh.

Namun, air putih biasa saja belum cukup. Jika ingin menetralkan asam dalam tubuh secara lebih efektif, kamu disarankan rutin minum air alkali atau air dengan kandungan pH lebih dari delapan.

Vio8+, produk air alkali berkualitas dengan pH 8+ yang diproduksi menggunakan Korean Technology memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Vio8+ diproduksi dengan melalui proses filtrasi canggih yang menggunakan bahan alami untuk meningkatkan kandungan pH.

Vio8+ bermanfaat untuk anti aging, mengurangi kekentalan darah, menghilangkan radikal bebas, serta menyeimbangkan asam dan basa dalam tubuh. Selain itu, kandungan oksigen 100 ppm dalam sebotol Vio8+ juga bermanfaat meningkatkan saturasi oksigen, sehingga distribusi oksigen dalam tubuh lebih lancar dan tubuh menjadi lebih segar.