Asam lambung yang naik bisa menjadi masalah kesehatan yang sangat mengganggu aktivitas seseorang. Kondisi asam lambung yang naik ini juga dikenal dengan istilah Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).
GERD adalah kondisi ketika asam lambung kembali ke kerongkongan, sehingga menyebabkan iritasi pada lapisan kerongkongan. Kondisi ini dapat menyebabkan gejala yang tidak nyaman seperti mulas, nyeri dada, dan regurgitasi. Memahami penyebab asam lambung naik sangat penting untuk mencegah dan meringankan gejala GERD.
Berikut sembilan penyebab asam lambung naik yang wajib diwaspadai. Simak selengkapnya di bawah ini!
1. Konsumsi Makanan dan Minuman yang Salah
Beberapa jenis makanan dan minuman dapat merangsang produksi asam lambung atau melemahkan sfingter esofagus bagian bawah (LES). LES adalah otot yang mencegah asam lambung naik ke esofagus. Makanan dan minuman yang dapat memicu asam lambung naik antara lain:
- Makanan Pedas: Seperti cabai dan saus pedas yang dapat mengiritasi lapisan esofagus.
- Makanan Berlemak: Makanan tinggi lemak seperti daging merah, produk susu penuh lemak, dan makanan goreng dapat memperlambat pengosongan lambung dan meningkatkan risiko refluks.
- Cokelat: Mengandung theobromine yang dapat melemahkan LES.
- Kafein: Terdapat dalam kopi, teh, dan minuman berenergi yang dapat merangsang produksi asam lambung.
- Minuman Berkarbonasi: Soda dan air bergelembung dapat menyebabkan kembung dan meningkatkan tekanan pada perut.
- Buah-buahan Asam: Seperti jeruk, lemon, dan tomat yang dapat meningkatkan keasaman lambung.
- Alkohol: Bisa melemahkan LES dan meningkatkan produksi asam lambung.
2. Pola Makan Tidak Teratur
Pola makan yang tidak teratur, seperti makan dalam porsi besar atau makan larut malam dapat meningkatkan risiko asam lambung naik. Makan dalam porsi besar dapat meningkatkan tekanan pada perut dan memicu refluks asam. Makan larut malam atau langsung berbaring setelah makan dapat menyebabkan asam lambung naik ke esofagus.
3. Obesitas
Obesitas adalah salah satu faktor risiko utama untuk GERD. Berat badan yang berlebih dapat meningkatkan tekanan pada perut, sehingga dapat mendorong asam lambung naik ke esofagus. Menurunkan berat badan dapat membantu mengurangi tekanan ini dan menurunkan risiko refluks asam.
4. Merokok
Merokok dapat melemahkan LES dan merangsang produksi asam lambung. Nikotin dalam rokok juga dapat memperlambat pengosongan lambung, meningkatkan risiko refluks. Berhenti merokok dapat membantu memperkuat LES dan mengurangi gejala GERD.
5. Kehamilan
Kehamilan dapat meningkatkan risiko GERD karena perubahan hormon dan tekanan dari janin yang berkembang dapat mempengaruhi LES dan meningkatkan risiko refluks asam. Kondisi ini sering kali membaik setelah melahirkan.
6. Hernia Hiatus
Hernia hiatus adalah kondisi ketika bagian atas lambung masuk ke rongga dada melalui diafragma. Kondisi ini dapat melemahkan LES dan memudahkan asam lambung untuk naik ke esofagus. Hernia hiatus sering dikaitkan dengan peningkatan risiko GERD.
7. Obat-Obatan Tertentu
Beberapa jenis obat dapat meningkatkan risiko asam lambung naik dengan melemahkan LES atau merangsang produksi asam lambung. Obat-obatan ini antara lain:
- Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID): Seperti ibuprofen dan aspirin.
- Obat tekanan darah: Seperti beta-blocker dan calcium channel blockers.
- Antidepresan: Beberapa jenis antidepresan dapat mempengaruhi LES.
- Obat penenang: Seperti benzodiazepine.
8. Stres
Stres dapat memperburuk gejala GERD. Saat stres, tubuh mungkin memproduksi lebih banyak asam lambung. Lalu, ada beberapa orang yang biasanya mengonsumsi lebih banyak makanan ketika stres. Kebiasaan makan yang buruk saat stres ini dapat meningkatkan risiko refluks asam. Oleh sebab itu, penting untuk mengelola stres melalui teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau olahraga dapat membantu mengurangi gejala GERD.
9. Postur Tubuh
Postur tubuh yang buruk seperti berbaring atau membungkuk setelah makan dapat memudahkan asam lambung untuk naik ke kerongkongan. Saat makan, kamu dianjurkan untuk duduk tegak. Lalu setelah makan, sebaiknya jangan langsung berbaring karena bisa meningkatkan risiko refluks asam.
Nah, demikianlah beberapa penyebab asam lambung naik yang wajib diwaspadai. Selain menghindari beberapa hal di atas, kamu juga dianjurkan rutin mengonsumsi air minum dengan pH lebih delapan atau yang sering disebut air alkali.
Mengonsumsi air alkali bisa membantu menetralkan asam dalam tubuh. Vio8+, salah satu produk air alkali berkualitas yang dapat kamu konsumsi setiap hari. Vio8+ diproduksi menggunakan Korean Technology yang memiliki proses filtrasi canggih, sehingga menghasilkan air minum yang aman untuk semua kalangan.
Vio8+ bermanfaat untuk anti aging, mengurangi kekentalan darah, menghilangkan radikal bebas, serta menyeimbangkan asam dan basa dalam tubuh. Selain itu, Vio8+ juga bermanfaat meningkatkan saturasi oksigen, sehingga distribusi oksigen dalam tubuh lebih lancar dan tubuh menjadi lebih segar.