Penyebab berat badan naik sering dikaitkan dengan jumlah makan yang banyak dan berlebih. Padahal penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari tingkat stres hingga konsumsi gula yang berlebih. Beberapa penyebab ini harus dihindari agar tubuhmu tetap ideal dan tidak kelebihan berat badan.
Dengan tubuh yang ideal, kamu juga akan memiliki kebugaran jasmani yang baik. Seseorang yang tubuhnya bugar tentu akan berpengaruh pada aktivitas sehari-harinya, misalnya menjadi lebih sehat, tidak mudah lelah, dan tidak mudah sakit. Oleh sebab itu, kenali beberapa faktor yang menyebabkan berat badan naik berikut ini.
1. Stres berlebih
Penyebab berat badan naik yang pertama adalah stres berlebih. Lantas mengapa stres bisa memicu peningkatan berat badan? Faktor ini bergantung pada respons setiap orang saat menghadapi stres. Saat stres, sebagian orang cenderung mengalihkan perasaan stres dengan mengonsumsi makanan atau camilan.
Kebiasaan ini biasanya disebut emotional eating. Makanan atau camilan yang dikonsumsi pun tidak terlalu diperhatikan terkait kandungan gizi dan kalorinya. Oleh sebab itu, semua makanan asal enak dan mengenyangkan akan dikonsumsi seseorang sebagai pengalih perhatian dari rasa stres yang dialaminya.
2. Pola tidur tidak teratur
Faktor berat badan naik yang kedua adalah pola tidur yang tidak teratur. Pola tidur tidak teratur ditambah dengan kelelahan berlebih bisa menyebabkan berat badan naik. Penyebabnya karena peningkatan hormon leptin pada tubuh yang fungsinya mengendalikan nafsu makan dan menghasilkan rasa kenyang.
Jika kadar hormon leptin tinggi, maka tubuh mungkin mengalami gangguan saat merespons rasa kenyang. Akibatnya, tubuh justru bisa memberi respons berupa rasa lapar.
3. Konsumsi gula berlebih
Konsumsi gula yang berlebih juga bisa menjadi salah satu penyebab berat badan naik. Kandungan gula dalam makanan bisa memicu berat badan naik karena mengandung kalori yang tinggi. Terutama beberapa camilan yang manis-manis, ditambah dengan konsumsi pada malam hari tentu akan menjadi salah satu faktor berat badan naik.
4. Perubahan hormon
Perubahan hormon juga bisa menjadi penyebab berat badan naik, khususnya hormon ostrogen dalam tubuh. Saat menopause, hormon estrogen akan menurun dan bisa menjadi penyebab berat badan naik. Biasanya ditandai dengan bagian perut dan pinggul yang membesar. Selain itu, hormon estrogen juga menyebabkan metabolisme tubuh lebih lambat, sehingga menyebabkan berat badan meningkat.
5. Terlalu sering duduk dan jarang olahraga
Apakah kamu termasuk orang yang duduk bekerja seharian di meja kerja dan jarang bergerak? Mungkin hal ini bisa menjadi penyebab berat badan yang naik. Kebiasaan duduk pada posisi yang sama dalam waktu lama bisa menyebabkan peningkatan berat badan, terutama jika jarang berolahraga dan selalu ditemani camilan tinggi kalori selama bekerja seharian.
Mulailah rutin berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari. Mulai dari berjalan kaki atau jogging. Lalu, kurangi camilan yang tidak sehat saat bekerja dan ganti dengan camilan sehat seperti yoghurt, buah-buahan, dan kacang-kacangan.
6. Penambahan usia
Jangan salah, pertambahan usia bisa menjadi penyebab berat badan naik. Sebab pembakaran kalori biasanya lebih banyak terjadi di otot, sedangkan bertambahnya usia akan memengaruhi kerja massa otot yang makin menurun.
Faktor ini terjadi secara tidak langsung karena massa otot yang berkurang bisa mengurangi jumlah kalori yang dibakar oleh tubuh. Jumlah kalori yang tinggi bisa berubah menjadi jaringan lemak yang akhirnya berakibat pada berat badan naik.
7. Penumpukan cairan
Penyebab berat badan naik yang terakhir adalah penumpukan cairan. Faktor ini berlaku khususnya bagi sebagian orang dengan gangguan jantung, ginjal, atau hati. Biasanya penumpukan cairan atau ederma ini disertai dengan perut, tangan, atau kaki yang mengalami pembengkakan. Akibatnya, berat badan juga ikut naik.
Nah, itulah tadi beberapa penyebab berat badan naik yang bukan hanya karena makan berlebih. Meski bukan hanya faktor satu-satunya, setiap orang tetap perlu menjaga pola makannya. Termasuk juga konsumsi cairan dalam tubuh melalui minum air putih.
Perhatikan konsumsi air putih yang sehat dan baik untuk tubuh. Salah satu air minum yang baik bagi tubuh adalah Vio8+, yaitu air alkali beroksigen dengan 100 ppm yang diproses menggunakan Korean Technology. Vio8+ diolah secara higienis, sehingga menghasilkan air minum berkualitas yang kaya manfaat.
Vio8+ bermanfaat untuk menetralisir asam dalam darah akibat pola makan yang buruk, menjadi antioksidan bagi tubuh, membantu proses detoksifikasi tubuh, dan tentunya menghidrasi tubuh secara optimal.