Ada beberapa masalah pencernaan dan kerongkongan yang paling sering terjadi, antara lain GERD, heartburn, hingga refluks asam. Sekilas mungkin ketiga masalah pencernaan tersebut sama. Namun, sebenarnya ketiga kondisi tersebut memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Memahami perbedaan heartburn, refluks asam, dan GERD bisa membantu kamu untuk mengetahui gejala, cara mencegah, hingga cara mengatasi kesehatan pencernaan dengan lebih baik. Artikel ini akan menjelaskan perbedaan antara heartburn, refluks asam, dan GERD serta bagaimana cara mengatasi setiap kondisinya.
Apa Itu Heartburn?
Heartburn adalah sensasi terbakar di dada yang disebabkan oleh asam lambung yang naik ke kerongkongan. Gejala heartburn sering kali muncul setelah makan makanan tertentu atau saat berbaring. Meskipun heartburn tidak selalu menunjukkan adanya penyakit, gejala ini bisa membuat rasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas.
- Gejala Heartburn: Sensasi terbakar di dada, sering kali setelah makan atau saat berbaring.
- Penyebab Heartburn: Konsumsi makanan atau minuman tertentu seperti makanan pedas, berlemak, atau beralkohol, serta makan dalam porsi besar.
Apa Itu Refluks Asam?
Refluks asam adalah kondisi ketika asam lambung naik ke kerongkongan. Ini terjadi ketika sfingter esofagus bagian bawah (LES) yang berfungsi sebagai katup antara lambung dan esofagus melemah atau tidak menutup dengan baik. Refluks asam dapat mengakibatkan heartburn serta gejala lain seperti regurgitasi (kembalinya makanan atau cairan ke mulut).
- Gejala Refluks Asam: Heartburn, regurgitasi, dan rasa asam di mulut. Gejala lainnya bisa termasuk nyeri dada, kesulitan menelan, dan batuk kronis.
- Penyebab Refluks Asam: Makanan dan minuman pemicu, tekanan pada perut, obesitas, merokok, atau pola makan yang tidak sehat.
Apa Itu GERD?
GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) adalah bentuk kondisi refluks asam yang kronis dan lebih parah. GERD terjadi ketika refluks asam terjadi secara berulang dan menyebabkan gejala yang cukup parah, bahkan hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. GERD terkadang memerlukan perawatan medis untuk mengelola gejala dan mencegah komplikasi.
- Gejala GERD: Gejala GERD mirip dengan refluks asam tetapi lebih intensif dan sering terjadi. Ini termasuk heartburn yang parah, regurgitasi asam yang sering, nyeri dada, dan kesulitan menelan. Gejala GERD juga dapat mencakup batuk kronis, suara serak, dan rasa seperti ada benjolan di tenggorokan.
- Penyebab GERD: Sama dengan refluks asam, tetapi dengan frekuensi yang lebih tinggi dan intensitas yang lebih parah. Faktor risiko termasuk obesitas, hernia hiatus, dan gangguan motilitas esofagus.
Perbedaan Heartburn, Refluks Asam, dan GERD
1. Tingkat Keparahan
Heartburn cenderung ringan dan biasanya bisa diatasi dengan penggunaan antasida. Sedangkan refluks asam mungkin membutuhkan cara-cara seperti mengubah pola makan dan gaya hidup. Sementara GERD membutuhkan perawatan lebih intensif, seperti penggunaan obat-obatan yang mengurangi produksi asam lambung dan dalam kasus yang parah mungkin memerlukan prosedur medis.
2. Durasi dan Frekuensi
Heartburn biasanya terjadi sesekali dan mungkin berhubungan dengan makanan atau pola makan. Sedangkan refluks asam adalah kondisi yang bisa terjadi lebih sering dan mungkin disebabkan oleh faktor-faktor seperti stres atau pola makan yang buruk. Sementara GERD adalah kondisi kronis yang membutuhkan perhatian medis, dengan gejala yang sering terjadi dan bisa memengaruhi aktivitas sehari-hari.
3. Komplikasi
Heartburn jarang menyebabkan komplikasi serius, sementara refluks asam yang tidak diobati dapat berkembang menjadi GERD. Hal itu bisa menyebabkan komplikasi seperti esofagitis (peradangan pada esofagus), ulkus esofagus, atau bahkan barrett esophagus (perubahan sel di esofagus yang meningkatkan risiko kanker esofagus).
Cara Mengatasi Heartburn, Refluks Asam, dan GERD
- Heartburn
- Mengubah Pola Makan: Hindari makanan dan minuman pemicu seperti makanan pedas, berlemak, dan kafein.
- Makan dalam Porsi Kecil: Hindari makan dalam porsi besar dan makan larut malam.
- Mengonsumsi Antasida: Dapat memberikan bantuan cepat untuk gejala heartburn.
- Refluks Asam
- Perubahan Gaya Hidup: Makan dalam porsi kecil, hindari makan sebelum tidur, dan angkat kepala saat tidur.
- Obat-Obatan: Penghambat H2 atau inhibitor pompa proton (PPI) dapat membantu mengurangi produksi asam lambung.
- Menjaga Berat Badan Ideal: Mengurangi berat badan jika diperlukan untuk mengurangi tekanan pada perut.
- GERD
- Tindakan Medis: Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat. Pengobatan mungkin termasuk penggunaan PPI, antasida, dan perubahan gaya hidup yang signifikan.
- Mengubah Gaya Hidup: Sama dengan refluks asam tetapi mungkin memerlukan modifikasi yang lebih ketat.
- Perawatan Khusus: Dalam kasus parah, prosedur medis atau bedah mungkin diperlukan untuk memperbaiki LES.
Demikian tadi perbedaan heartburn, refluks asam, dan GERD yang penting diketahui. Untuk menjaga kondisi pencernaan, kamu juga dianjurkan untuk rutin minum air putih yang mengandung pH lebih dari delapan atau disebut juga air alkali.
Air alkali bermanfaat untuk menetralkan asam dalam tubuh, sehingga dapat membantu mencegah beberapa masalah pencernaan. Vio8+, produk air alkali berkualitas yang aman dikonsumsi setiap hari. Vio8+ menggunakan Korean Technology dalam proses filtrasinya, sehingga menghasilkan air minum yang higienis dan berkualitas.
Vio8+ bermanfaat untuk anti aging, mengurangi kekentalan darah, menghilangkan radikal bebas, serta menyeimbangkan asam dan basa dalam tubuh. Selain itu, Vio8+ juga bermanfaat meningkatkan saturasi oksigen, sehingga distribusi oksigen dalam tubuh lebih lancar dan tubuh menjadi lebih segar.